Wednesday, March 29, 2017

Cara Mendeteksi Kerusakan Piringan Rem Cakram

Tuntutan bakal system pengereman yang lebih maksimal, bikin mobil baru yang mengedar saat ini telah mengaplikasi disc brake atau piringan rem sebagai pilihan standard. Dapatkah type rem ini bebas dari permasalahan? Berikut panduan deteksi penyebabnya rusaknya piringan rem. 

Pemakaian piringan rem jadi jalan keluar mobil modern lantaran mampu melepas panas dengan cepat. Gesekan pada pad (kampas) serta cakram, dapat dibuktikan dapat menjaga kemampuan system rem senantiasa ada dalam keadaan maksimal daripada rem tromol. Walau demikian, pemakaian piringan rem secera teratur juga tak terlepas dari persoalan. 

Aspek penggunaan jadi penyebabnya paling utama rusaknya piringan rem. Terutama untuk mobil matik, kecenderungan rusaknya piringan rem jadi semakin besar di banding mobil dengan transmisi manual. Hal semacam ini karena minimnya engine brake yang berlangsung di mobil bertransmisi matik. 

Cara Mendeteksi Kerusakan Piringan Rem Cakram

“Pada mobil matik, rem digunakan seringkali dari mulai menghidupkan mesin sampai perpindahan transmisi. Akhirnya, kampas rem jadi gampang habis apabila dilewatkan jadi besi kampas bakal me­ngenai piringan rem serta punya potensi menyebabkan rusaknya” buka Wawan, Kepala Bengkel DRD autoshop yang berada di Jalan Arteri Kelapa Dua No. 24, Jakarta Barat. 

Lebih jauh Wawan menyampaikan tendensi lain piringan rem punya masalah adalah waktu lakukan pe­ngereman mendadak. Ke­cenderungannya mobil bakal bergerak ke satu segi saja (kiri atau kanan) serta tak statis. Hal semacam ini akibat desakan hidrolik yang tidak cocok di satu diantara sisi dari system rem. 

Rusaknya piringan rem juga berkaitan dengan pemakaian serta kondisi jalan yang kita lewati termasuk juga hadapi kemacetan. Pemakaian rem yang berkali-kali serta sesuai sama keperluan, pasti menyebabkan panas lantaran ada gesekan pada pad rem serta cakram. 

Alhasil sepanjang sistem pengereman berjalan, temperatur kampas serta cakram bakal naik. Hal semacam ini mengakibatkan cakram memuai serta kurangi kekuatan mobil lakukan pengereman. “Paling kerap itu orang ganti kampas (rem) depan, perbandingannya 3 banding 1. Hal semacam ini berkaitan system pengereman yang condong 60 % di depan serta 40 % belakang” tukas wawan. 

Lantaran piringan rem berkaitan sebagian komponen seperti pad rem, piringan (cakram), serta kaliper, jadi potensi rusaknyanya juga berkaitan komponen-komponen ini. 

Penyebabnya Rusaknya Piringan Rem 

1. Bahan kampas rem sangat keras. Umumnya yaitu kampas rem imitasi. Imbasnya, kampas rem serta cakram (disc) bakal gampang baret serta condong menyebabkan bunyi. Usahakan selalu untuk ganti kampas dengan merk orisinal lantaran dapat melindungi piringan tetaplah dalam keadaan baik. Kampas rem yang sangat keras atau banyak kandungan logam bakal cepat mengikis piringan rem serta umumnya ditujukan untuk arena pertandingan. 

2. Kampas rem habis. Hal semacam ini bikin besi kampas bakal tentang piringan rem segera. Gesekan pada besi kampas serta piringan rem berikut yang menyebabkan baret serta bikin rem jadi tak pakem. 

3. Kaliper rem macet. Hal semacam ini buntut dari malasnya perawatan berkala oleh yang memiliki mobil hingga muncul korosi pada piston di kaliper rem. Alhasil, gesekan selalu berlangsung hingga beresiko pada penambahan suhu rem. apabila dilewatkan, jadi potensi rem blong juga bakal berlangsung. 

4. Mencapai pedal rem waktu di kemacetan sesudah perjalanan panjang. Efeknya, sistem pelepasan suhu piringan rem jadi tak rata hingga permukaan jadi bergelombang. 

Deteksi Rusaknya Piringan Rem 

1. Piringan rem baret. Hal semacam ini sesungguhnya dapat disiasati dengan dibubut tetapi bergantung keadaan. Minusnya, hasil bubut tak dapat bertahan lama. Contoh perbandingan harga untuk bubut piringan rem Honda Jazz umumnya sekitaran Rp 50 ribu, sesaat komponen disc asli Honda Jazz di bandrol Rp 450 ribu. 

2. Rem mobil keras waktu diinjak. Ini yaitu imbas dari boster rem punya masalah serta bikin kekuatan pompa minyak rem ikut menyusut. 

3. Rem Bergetar. Tanda-tandanya nampak sejenis denyut saat mencapai pedal rem, terlebih waktu pengereman pada kecepatan tinggi. Tanda-tanda ini tunjukkan disc rem telah tergores. Langkah praktis adalah ganti cakram. 

4. Saat pedal diinjak jadi rem merasa lebih dalam. Ini akibat ada rusaknya pada master rem atau berlangsung kebocoran pada system pengereman. Pergantian master rem keseluruhannya lebih dianjurkan dari pada ganti sil master rem serta perbaikan dinding master rem. 

5. Rem Tak Pakem. Terkecuali kampas rem habis, peluang rusaknya ada pada master rem hingga minyak rem tak dapat mendorong piston kaliper. 

Panduan Meminimalkan Rusaknya Piringan Rem 

1. Lakukan untuk lakukan kontrol rem teratur tiap-tiap 20. 000 km atau 6 bln. sekali. 
2. Usahakan untuk ganti minyak rem tiap-tiap kelipatan 40. 000 km atau 1 th. sekali.

Itulah Cara Mendeteksi Kerusakan Piringan Rem Cakram yang bisa kami informasikan kepada anda. Semoga Bermanfaat.

Simak informasi tambahan mengenai Harga Disc Brake Mobil Terbaru.

No comments:

Post a Comment